Penelitian Terbaru, Anak Tunggal Lebih Berisiko Obesitas

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 11 November 2019 | 10:09 WIB
Penelitian Terbaru, Anak Tunggal Lebih Berisiko Obesitas
Ilustrasi anak makan ikan. (Shutterstock)

Suara.com - Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkapkan bahwa anak-anak tanpa saudara kandung alias anak tunggal punya risiko obesitas lebih tinggi. Peneliti bahkan menyebut mereka "7 kali lebih mungkin menjadi gemuk".

Dilakukan oleh University of Oklahoma, studi ini menemukan bahwa kebanyakan anak tunggal berasal dari keluarga yang memiliki kebiasaan menikmati minuman manis dan makanan berlemak.

Dilansir dari Asia One, peneliti memeriksa data dari buku harian makanan yang dilakukan oleh 62 ibu dengan anak-anak berusia antara lima dan tujuh tahun. Para ibu ini menyimpan catatan makanan harian mereka selama tiga hari, dua hari kerja dan satu hari akhir pekan.

Sselama jam sekolah, para guru akan menyimpan catatan harian untuk makanan apa pun yang dimakan anak-anak.

Para ibu juga mengisi kuesioner Nutrisi Keluarga dan Aktivitas Fisik untuk mengevaluasi perilaku makan keluarga yang khas seperti pilihan makanan dan minuman.

Ilustrasi anak makan permen lolipop. (Shutterstock)
Ilustrasi anak makan permen lolipop. (Shutterstock)

Penelitian ini menemukan bahwa pola makan seorang anak tunggal di rumah memiliki dampak yang lebih besar pada obesitas daripada mereka yang berada di luar rumah seperti di sekolah.

Hasil penelitian cukup bertentangan dengan kepercayaan populer, bahwa lingkungan eksternal memainkan peran yang lebih besar dalam mempengaruhi kebiasaan makan anak.

Mengingat temuan ini, penulis utama dr. Chelsea L. Kracht mendesak para profesional gizi untuk "mempertimbangkan pengaruh keluarga dan saudara kandung dalam memberikan pendidikan nutrisi yang sesuai dan disesuaikan untuk keluarga anak-anak."

Ilustrasi anak makan mie. (Shutterstock)
Ilustrasi anak makan mie. (Shutterstock)

Meski demikian, studi ini belum dapat dianggap sebagai ukuran yang valid untuk semua anak tunggal karena ukuran sampelnya yang kecil. Dalam penelitian mereka yang akan datang, dr. Kracht dan rekan-rekannya akan melihat secara khusus dinamika rumah tangga dan keluarga.

Baca Juga: Duh, Warganet Dibuat Geram Gara-gara Tren Diet Makan Sushi Tanpa Nasi

Serta bagaimana mereka memengaruhi perilaku makan anak-anak, aktivitas fisik, tidur, dan faktor-faktor lain yang berkontribusi terhadap obesitas.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI