Suara.com - Ria Irawan yang sedang menderita kanker, sekarang ini tengah dikabarkan bahwa kondisinya masih drop. Dewi Irawan, kakak Ria Irawan pun menceritakan kondisi adiknya melalui sebuah video yang diunggah ke Instagram.
Melalui video tersebut, Dewi Irawan memperlihatkan aktivitas Ria Irawan yang masih menjalani pengobatan kanker di rumah. Ia mengatakan sekarang ini Ria Irawan sedang menjalani pengobatan dengan metode oral kemoterapi.
"Kondisi adik saya sekarang bisa dibilang masih drop, sekarang Ria pengobatannya lagi oral kemoterapi," ujar Dewi Irawan dalam video yang diunggah ke akun Instagram Ria Irawan.
Ria Irawan pun harus mengonsumsi obat kemoterapi itu selama 6 bulan setiap harinya. Bahkan Ria Irawan harus minum 5 obat dalam sehari.
"Jadi minum obat kemonya pagi 2 kapsul, sore 3 kapsul. Itu kita bilangnya paket per 2 minggu. Terus kemo oral ini dalam waktu 6 bulan," ujarnya.
![Ria Irawan harus menjalani serangkaian kemoterapi. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/09/27/57427-ria-irawan-instagram.jpg)
Dewi Irawan pun kesulitan menceritakan kondisi Ria Irawan sekarang. Ia hanya berharap ada keajaiban dari Tuhan untuk mengangkat penyakit adiknya.
"Ya kadang-kadang Ria masih ngeluh sakit, kayak pegang kepalanya. Ya kondisinya sih berat, mohon doanya aja sih ya. Semoga Allah kasih mukzizat, bisa diangkat penyakitnya,"
Pada umumnya, kemoterapi oral sama halnya kemoterapi menggunakan cairan infus. Dua jenis kemoterapi ini dirancang untuk menghancurkan sel-sel kanker.
Sekarang ini metode kemoterapi oral pun semakin lazim untuk melawan kanker untuk jangka waktu tertentu. Tetapi, kemoterapi oral ini juga bisa menimbulkan sejumlah efek samping yang tak jauh beda dengan kemoterapi infus.
Baca Juga: Mengenal Payudara Prostetik Untuk Pengidap Kanker Payudara
Melansir dari Ascopost, berikut ini sejumlah efek samping yang mungkin ditimbulkan dari kemoterapi oral.

1. Efek kardiovaskular
Lisa Lohr, spesialis farmasi onkologi klinis di University of Minnesota mengatakan kemoterapi oral berkaitan dengan hipertensi. Ia mencatat bahwa pasien kanker mengalami peningkatan tekanan darah di minggu pertama kemoterapi oral.
Tetapi, efek kemoterapi oral dengan hipertensi biasanya akan mulai jelas terlihat setelah 1 bulan pengobatan. Karena itu, ia menganjurkan pasien kanker dengan kemoterapi oral untuk memeriksakan kondisi tubuhnya secara berkala.
2. Efek metabolik
Efek metabolik akibat kemoterapi oral ini menekankan pada hipotiroidisme yang gejalanya akan berbeda pada setiap pasien. Kondisi ini bisa terjadi dalam satu bulan perawatan kemoterapi oral dan gejala akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.