Tagar #RokokElektrikBukanPenjahat Viral, Ini 5 Studi Tentang Bahaya Vape

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 07 Februari 2020 | 19:45 WIB
Tagar #RokokElektrikBukanPenjahat Viral, Ini 5 Studi Tentang Bahaya Vape
Vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami juga menemukan bahwa penggunaan rokok elektrik selama kehamilan memengaruhi kesehatan jangka panjang dan metabolisme anak. Memberikan efek seumur hidup pada generasi kedua, janin yang berkembang," lanjut Caron.

Baca selengkapnya

3. Peneliti Sebut Rasa Kayu Manis dan Mentol dalam Vape Berbahaya

Ilustrasi rokok elektrik rasa kayu manis dan mentol berbahaya. (Shutterstock).
Ilustrasi rokok elektrik rasa kayu manis dan mentol berbahaya. (Shutterstock).

Tim peneliti menyelidiki efek cairan vape pada sel-sel endotel yang melapisi bagian dalam pembuluh darah.

Studi yang dipublikasikan dalam Journal of American College of Cardiology, menemukan bahwa sel-sel endotel yang terpapar pada cairan vape atau darah yang dikumpulkan dari pengguna vape, sesaat setelah vaping, menunjukkan peningkatan signifikan jumlah molekul yang terlibat dalam kerusakan DNA dan kematian sel.

Tingkat keparahan kerusakan, aspek yang terjadi bahkan jika tanpa adanya nikotin, bervariasi di antara rasa populer, kata para peneliti. Mereka menambahkan bahwa kayu manis dan mentol ditemukan sangat berbahaya.

"Studi ini jelas menunjukkan bahwa vape bukanlah alternatif yang aman untuk rokok tradisional," kata Joseph Wu, Profesor di Stanford University.

Baca selengkapnya

4. Berbahaya, Paru-paru Tetap Meradang Walau Hanya Gunakan Vape Sebentar

Baca Juga: Muhammadiyah Haramkan Rokok Elektrik, #FatwaHaramVape Jadi Trending Topic

Ilustrasi vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)
Ilustrasi vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)

Akibat penyakit paru-paru yang terkait dengan vaping terus meningkat di Amerika, ilmuwan dalam bidang kesehatan sedang meneliti vape berbasis nikotin dan THC untuk melihat bahan mana yang dapat menyebabkan masalah kesehatan ini.

Namun jauh sebelumnya, ternyata ada sebuah studi kecil yang diterbitkan di jurnal Cancer Prevention Research pada Rabu (16/10/2019), melihat bagaimana vape yang mengandung zat aditif, propilen glikol dan gliserin nabati memengaruhi paru-paru orang tidak merokok.

Baca selengkapnya

5. Hii, Efek Samping Rokok Elektrik Bikin Luka Susah Sembuh

Rokok elektrik bikin luka susah sembuh? (Shutterstock).
Rokok elektrik bikin luka susah sembuh? (Shutterstock).

Dr Jeffrey Spiegel, pakar bedah plastik dari Boston Medical Center, menyebut sudah sejak lama pasien bedah dianjurkan tidak merokok selama beberapa waktu agar proses penyembuhan luka berjalan cepat. Nah, efek samping yang sama ternyata juga ditemukan pada rokok elektrik.

"Berdasarkan temuan kami, rokok elektrik bukan alternatif yang aman bagi rokok tradisional, karena sama-sama memiliki efek samping memperlambat penyembuhan luka," ujar Spiegel, dikutip dari Health24.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI