Suara.com - Rocky Mountain Laboratories (RML) di National Institute of Allergy and Infectious Disease, Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, merilis beberapa gambar pertama dari COVID-19. Seperti apa penampakannya?
Sejauh ini, virus corona baru (COVID-19) telah menyebabkan 1.699 kematian, termasuk 4 orang di luar China dan 69.000 infeksi secara global. Ilmuwan pun telah memperbaharui daftar gejala dari penyakit yang diakibatkan oleh virus corona baru. Gejala tambahan tersebut termasuk kelelahan, batuk kering, nyeri otot, serta kesulitan bernapas. Simak berita lengkap seputar virus corona Covid-19 di bawah ini!
1. Tak Jauh Berbeda dengan SARS & MERS-CoV, Begini Penampakan Asli COVID-19!

Virus corona baru makin memakan korban. Berdasarkan laporan CNN, hingga Minggu (16/2/2020) pagi, COVID-19 telah menginfeksi 69 ribu orang secara global dan menyebabkan 1.669 kematian, termasuk 4 orang di luar China daratan.
Pada Kamis (13/2/2020), Rocky Mountain Laboratories (RML) di National Institute of Allergy and Infectious Disease, Kementerian Kesehatan dan Layanan Masyarakat Amerika Serikat, merilis beberapa gambar pertama dari COVID-19.
2. Pakar Menambah 4 Daftar Gejala dari Infeksi Virus Corona COVID-19

Sejauh ini, virus corona baru (COVID-19) telah menyebabkan 1.699 kematian, termasuk 4 orang di luar China dan 69.000 infeksi secara global.
Ilmuwan sekarang telah memperbaharui daftar gejala dari penyakit yang diakibatkan oleh virus corona baru. Gejala tambahan tersebut termasuk kelelahan, batuk kering, nyeri otot, serta kesulitan bernapas.
Baca Juga: Studi Pertama: Virus Corona COVID-19 Tidak Bisa Ditularkan ke Janin
3. Studi Pertama: Virus Corona COVID-19 Tidak Bisa Ditularkan ke Janin

Masih banyak hal yang belum diketahui secara pasti tentang virus corona baru atau COVID-19. Hal itu termasuk apakah perempuan hamil yang terinfeksi dapat menularkannya pada janin.
Sekarang, sebuah studi pendahuluan menunjukkan, virus corona baru mungkin tidak dapat ditularkan selama kehamilan. Namun, penelitian pertama ini masih dalam lingkup kecil dan hanya melibatkan perempuan terinfeksi yang melahirkan melalui operasi caesar.
4. Temuan Baru, Plasma Darah Bisa Dijadikan Obat Pasien Virus Corona COVID-19!