Namun, vaksinasi tambahan ini tidak diperlukan jika vaksin meningitis tahap pertama baru dilakukan setelah anak berusia 16 tahun.
Menurut CDC, vaksinasi dapat melindungi 98 persen dari meningitis pada anak-anak.
Sayangnya di Indonesia vaksin meningitis tidak masuk dalam daftar 5 imunisasi wajib pada anak. Ini karena salah satu imunisasi wajib disebut-sebut mampu memberikan anak perlindungan dari bakteri Haemophylus influeza tipe B (HiB), salah satu bakteri penyebab meningitis.
Namun, si kecil juga tetap bisa melakukan vaksin meningitis sebagai imunisasi tambahan. Oleh karena itu, konsultasikan ke dokter sebelum melakukan vaksinasi meningitis pada anak.