Semakin sensitif kulit Anda, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami dermatitis.
"Karena kondisi dipicu oleh penggunaan masker, maka cobalah lepaskan masker Anda sesering mungkin saat kondisi aman dan memungkinkan," kata Murphy-Rose.
Anda juga bisa menggunakan sabun wajah yang lembut atau tanpa pewangi yang dapat membantu menghindari iritasi. Tergantung pada tingkat keparahannya, berkonsultasilah dengan dokter kulit untuk mendapatkan resep salep.
5. Memar
Mereka yang berada di garis terdepan instansi kesehatan, seperti dokter dan perawat, akan mengenakan masker tanpa istirahat selama berjam-jam, dan sangat mungkin mengalami memar di wajah akibat dinding pembuluh darah kecil rusak, demikian dijelaskan Murphy-Rose.
Perawatan:
"Memar baru dapat diobati dengan kompres dingin untuk membatasi penyebarannya," kata Camp.
Setelah memar tidak tumbuh lagi, kompres hangat dapat digunakan untuk menghilangkan memar. Makan nanas, yang kaya akan enzim antiinflamasi yang disebut bromelain, juga dapat mengurangi pembengkakan.
6. Impetigo
Impetigo merupakan infeksi bakteri pada kulit yang timbul dengan gejala berupa kerak berwarna keemasan, dan paling sering disebabkan oleh bakteri Staphylococcus dan Streptococcus.
Baca Juga: Studi: Selama Wabah Corona, Harus Pakai Masker Saat Berhubungan Intim
Perawatan: