Asosiasi Medis Turki mengatakan pada Agustus bahwa berdasarkan tes antibodi, kemungkinan ada sekitar 10 kali lebih banyak pasien virus corona aktif daripada yang tercatat melalui penghitungan resmi.
Koca mendukung akurasi penghitungan resmi dan mendesak masyarakat untuk lebih berhati-hati.