Tapi, konsumsi berat putih tertinggi terlihat di Asia Selatan sebesar 630 gram sehari, disusul Asia Tenggara dan China masing-masing sebesar 238 gram dan 200 gram per hari.
Konsumsi beras yang lebih tinggi dikaitkan dengan konsumsi makanan lain yang lebih rendah, seperti serat, produk susu dan daging.
Tapi seiring waktu, karbohidrat menjadi semakin halus dan semua proses membuatnya kehilangan nutrisi.
Di sisi lain, tidak setiap orang yang makan nasi putih rentan terkena diabetes. Tak hanya tergantung pada seberapa banyak konsumsinya, tapi juga kualitas berasnya.
China dan India adalah dua negara terbesar di dunia yang memiliki nasi putih sebagai makanan pokok. Tetapi para peneliti menemukan tidak ada hubungan yang signifikan antara konsumsi nasi putih dan diabetes di China.