Suara.com - Saat beberapa hari pertama menstruasi, ada beberapa perempuan yang mengalami sakit perut yang parah akibat kram. Namun, ada juga yang mengalaminya secara ringan, bahkan, ada yang tidak sakit sama sekali.
Kira-kira, mengapa menstruasi bisa memengaruhi perempuan secara berbeda?
Ketidaknyamanan saat menstruasi disebut dengan dysmenorrhea atau dismenore.
Berdasarkan Young Women Health, kram yang sangat menyakitkan ini dapat disebabkan oleh kontraksi rahim, yaitu ketiak otot-otot di rahim mengencang dan mengendur sehingg darah keluar dari rahim.
Lapisan rahim melepaskan zat kimia khusus yang disebut prostaglandin.

Zat-zat ini dapat meningkatkan kekuatan kontraksi, terutama jika kadarnya meningkat. Tingkat prostaglandin yang tinggi juga dapat menyebabkan mual dan pusing.
Sedangkan menurut Womens Health Magazine, berikut enam alasan menstruasi bisa sangat menyakitkan daripada perempuan lainnya.
1. Pola makan
"Jika perempuan mengalami menstruasi saat pola makan mereka sangat buruk, itu dapat mengubah aliran menstruasi, kata Alyssa Dweck, MD, asisten profesor klinis kebidanan, ginekologi, dan ilmu reproduksi di Mount Sinai School of Medicine.
Baca Juga: Diare, Muntah hingga Kram Perut Bisa Jadi Gejala Covid-19 pada Anak
Ada penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang baik, seperti omega 3 dan kalsium, dapat mengurangi nyeri haid.
2. Usia
Seiring bertambahnya usia, menstruasi biasanya menjadi lebih teratur dan lebih pendek, tambahnya. Itu sampai usia 40-an atau 50-an.
Beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak nyaman dan tidak teratur saat mereka memasuki perimenopause, tahap sebelum menopause.
Kondisi tersebut menyebabkan rasa sakit semakin parah.
![Ilustrasi perempuan sedang alami menstruasi. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/01/20/o_1b6sstnr81fae13nr17ng1jt46dla.jpg)
3. Tidak berolahraga, atau terlalu banyak olahraga