Kedelai mengandung isoflavon, yakni estrogen yang diturunkan dari tumbuhan dan telah terbukti bisa menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa menjadi racun bagi sel normal.
Isoflavon juga telah terbukti meningkatkan kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis. Isoflavon itulah salah satu senyawa kedelai yang menyebabkan penurunan 90 persen viabilitas sel kanker tulang dalam sampel mereka 11 hari.
Sementara itu, dua senyawa kedelai lainnya secara signifikan meningkatkan pertumbuhan sel tulang sehat. Selain itu, penggunaan senyawa kedelai pada model hewan juga mengurangi peradangan yang bisa bermanfaat bagi kesehatan tulang serta pemulihan secara keseluruhan.
"Hasil ini memajukan pemahaman kami dalam memberikan pendekatan terapeutik dalam menggunakan cangkok tulang sintetis sebagai sarana pengiriman obat," kata Bose.
Para peneliti melanjutkan bidang penelitian ini dengan mempelajari jalur spesifik ekspresi genetik senyawa alami dan manfaat mengintegrasikannya dalam teknologi biomedis.