Suara.com - Hampir 10 bulan pandemi Covid-19 melanda dunia, laporan terbaru menyebut total kasus sudah melebihi 30 juta.
Dilansir Anadolu Agency, berdasarkan data yang dihimpun oleh Johns Hopkins University Amerika Serikat, jumlah kematian akibat virus di seluruh dunia telah mencapai 943.203, dengan pasien sembuh mencapai 20,39 juta.
AS masih menjadi negara yang paling parah terdampak dengan lebih dari 6.66 juta kasus, termasuk 197,500 kematian.
India menyusul di peringkat kedua dengan lebih dari 5,11 juta kasus.
Brasil, yang memiliki jumlah kasus Covid-19 dan kematian terbesar di Amerika Latin, berada di urutan ketiga dengan lebih dari 4,41 juta infeksi.
Rusia, Peru dan Kolombia juga termasuk di antara negara-negara yang terkena dampak paling parah di dunia.
Sementara itu, China, negara asal virus, sejauh ini telah mencatat 90.262 kasus, termasuk 4.736 kematian dan 85.174 pemulihan.
Covid-19 telah menyebar ke setidaknya 188 negara dan wilayah sejak pertama kali terdeteksi akhir tahun lalu.
WHO Waspadai Kenaikan Kasus Covid-19 di Musim Dingin
Baca Juga: Keputusan Jokowi Tunjuk Luhut Tangani Corona Cuma Bikin Speechless
Memasuki musim gugur, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali mengingatkan tentang risiko bahaya virus Corona Covid-19.
Dilansir ANTARA, WHO mengatakan virus corona bisa menyebar dengan kecepatan yang mengkhawatirkan di sebagian belahan bumi utara, saat musim flu akan datang beberapa bulan lagi selama musim dingin.
"Kami mulai melihat kecenderungan yang mengkhawatirkan di beberapa negara," kata Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk Covid-19, dalam siaran melalui media sosial.
"Kami melihat peningkatan rawat inap, di unit perawatan intensif, terutama di Spanyol, Prancis, Montenegro, Ukraina, dan beberapa negara bagian Amerika Serikat. Itu mengkhawatirkan karena kami belum melihat musim flu datang," tambahnya lagi.
Van Kerkhove juga mengatakan kasus rawat inap, di kalangan pasien yang berusia 15-49 tahun dan terinfeksi Covid-19, meningkat di beberapa negara.