Malassezia globosa adalah jenis mikroba yang bisa menyebabkan iritasi, kekeringan, gatal dan ketombe. Karena itulah, tidur dalam kondisi rambut basah bisa menyebabkan masalah ini.
Kulit kepala yang hangat dan basah adalah lingkungan yang ideal bagi tumbuhnya mikroba malassezia globosa. "Tidur dengan rambut basah bisa menyebabkan masalah yang sama. Karena, bantal bisa menahan kelembapan dan menjaga kepala tetap lembap lebih lama," jelasnya.
Dr Wilkerson juga mengatakan ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa rambut basah lebih lemah dan mudah rusak atau patah. Karena, rambut sangat rapuh dalam kondisi basah. Jika Anda banyak bergerak ketika tidur, maka akan banyak rambut yang patah.
Sedangkan, mengikat atau menata rambut saat kondisi basah justru semakin memperburuk situasi. Sebab, langkah ini semakin merusak setiap helai rambut.
Meski begitu, ada beberapa orang yang tidur dengan rambut basah tidak mengalami kerusakan. Sebaliknya, kebaiasaan ini justru mendinginkan kulit kepala dan membantu mereka tidur nyenyak.
Jika Anda harus tidur dengan rambut basah, pastikan rambut sudah cukup dikeringkan menggunakan handuk. Biarkan rambut tergerai dan gunakan minyak kelapa setelah membilasnya.
Selain itu, Anda juga perlu tidur menggunakan sarung bantal sutra atau bungkus rambut menggunakan kain sutra untuk melindunginya dari kerusakan.
Dr Wilkerson menyarankan untuk melindungi kulit kepala dengan mengeringkan kulit kepala serta menggunakan sampo anti ketombe.
Baca Juga: Ampuh untuk Cegah Flu, Semprotan Hidung Juga Bisa Bantu Lawan Virus Corona