Tanaman herbal tersebut terbukti mengandung zat aktif berupa curcumin, senyawa berwarna kuning yang memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan.
"Mekanisme hepatoprotektif terjadi karena efek curcumin sebagai antioksidan yang mampu menangkap ion superoksida dan memutus rantai antar ion superoksida (O2-) sehingga mencegah kerusakan sel hepar karena peroksidasi lipid dengan cara dimediasi oleh enzim antioksidan yaitu superoxide dismutase (SOD) dimanaenzim SOD akan mengonversi O2 menjadi produk yang kurang toksik," jelasnya.
Selain itu, kombinasi curcumin dan piperin pada temulawak juga bisa digunakan sebagai preventif (pencegahan) yang dapat dikonsumsi pasien dengan risiko penyakit hati seperti pasien diabetes tipe 2 dan pasien dengan riwayat hepatitis agar kesehatan hatinya tetap terjaga.