Selain itu, para peneliti memeriksa bagaimana metabolit ini berubah sebagai respons terhadap olahraga pada manusia.

Mereka mengambil sampel darah dari delapan pria sehat setelah 30 menit bersepeda intens dan memperhatikan bahwa metabolit yang diinduksi oleh aktivitas olahraga dilepaskan.
"Penelitian kami menunjukkan, olahraga memengaruhi produksi beberapa molekul dan metabolit yang mengaktifkan sel kekebalan melawan kanker," kata Helene Rundqvist, peneliti senior di Departemen Kedokteran Laboratorium, Karolinska Institutet.
Peneliti berharap temuan mereka dapat memberi kontribusi dalam fakta bahwa gaya hidup berdampak pada sistem kekebalan dan pengembangan imunoterapi baru melawan kanker.