Catat! Protokol Kesehatan Saat Ke Dokter Gigi Selama Pandemi Covid-19

Kamis, 19 November 2020 | 13:01 WIB
Catat! Protokol Kesehatan Saat Ke Dokter Gigi Selama Pandemi Covid-19
Tim dokter menggunakan alat perlindungan diri (APD) melakukan pemeriksaan gigi seorang pasien di salah satu klinik di kawasan Pulo Gadung, Jakarta, Rabu (22/4). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Banyak orang merasa khawatir untuk memeriksakan gigi selama pandemi Covid-19. Seperti yang kita ketahui, jika virus Corona dapat menular melalui percikan cairan (droplet) yang keluar saat penderita berbicara, batuk, atau bersin.

Begitupun saat kita berada di klinik atau kamar periksa gigi, di mana alat-alat yang digunakan oleh dokter gigi pun dapat menyemburkan droplet ke udara. Percikan cairan ini dapat terhirup oleh pasien atau menempel pada permukaan barang.

Tak heran jika kita semua bertanya-tanya, apakah aman ke dokter gigi di tengah virus Covid-19 yang masih mewabah?

Menjawab hal tersebut, drg Rahma Landy, SKG mengatakan ada beberapa hal yang dapat lakukan saat ingin memeriksa gigi di tengah pandemi seperti ini.

"Kita mesti tahu dulu nih, kapan kita harus ke dokter gigi. Kita harus ke dokter gigi kalau terpaksa banget, dalam keadaan emergency. Misalkan gusi berdarah, ada rasa nyeri yang tidka tertahankan, jadi kalo sudah minum obat anti nyeri, nyerinya masih ada, atau kejadian gigi terbentur lalu patah. Itu boleh ke dokter gigi yang harus kita tangani secepat mungkin," ungkapnya dalam diskusi secara Live bersama Femina pada Rabu (18/11/2020).

Tapi, lanjut drg Rahma, kalau hanya sekedar cek gigi rutin, periksa masalah ringan seperti gigi kemasukan sesuatu, dan lainnya, dia menyarankan agar sebaiknya kunjungan ke dokter gigi ditunda dahulu, karena bukan termasuk kategori darurat.

Lantas bagaimana kita bisa memastikan klinik, rumah sakit atau tempat praktik pribadi yang akan kita kunjungi aman? Nah berikut beberapa hal yang bisa dilakukan, baik oleh pasien maupun dokter.

1. Membuat janji terlebih dahulu

Menurut drg. Rahma, memeriksakan diri ke dokter gigi di tengah pandemi memang terasa lebih mudah, karena saat membuat janji, pasien akan terlebih dahulu ditanyakan mengenai keluhan yang sedang dialami.

Baca Juga: Pandemi Belum Reda, Dokter Gigi Belum Berani Buka Praktik

"Kita bisa chat dengan klinik atau RS itu sendiri sebelun kita mau datang. Ngobrol-ngobrol aja kita sih sebutnya dengan teledentistry. Keluhannya apa, jadi kurang lebih kita sudah ada konsultasi sejenak," jelasnya.

Sehingga dokter sudah mengetahui bayangan kondisi si pasien, agar ia lebih aman ketika menerima pasien tersebut di ruang periksa.

2. Melakukan skirining kesehatan

Setia RS atau klinik pasti sudah memiliki protokoler khusus yang tidak bisa ditawar-tawar lagi.

Di antaranya ialah cek suhu tubuh cek, tidak boleh lebih dari 37,5 derajat celcius. Selanjutnya batuk, baik batuk ringan maupun berat, dan tentunya sesak nafas.

"Itukan semuanya ciri-ciri dari Covid-19, sebaiknya jangan datang. Kenapa? Karena selain menularkan ke satu orang dan ke orang lain, nanti akhirnya seluruh orang yang berada di daerah itu bisa saja terinfeksi," jelas dia.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI