Peneliti Johns Hopkins: 25 Persen Penduduk Berisiko Tak Dapat Vaksin

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Kamis, 17 Desember 2020 | 16:39 WIB
Peneliti Johns Hopkins: 25 Persen Penduduk Berisiko Tak Dapat Vaksin
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Para peneliti John Hopkins mengatakan Fasilitas COVAX WHO dapat memainkan peran kunci dalam memastikan akses yang lebih adil ke vaksin yang disetujui tetapi hanya mengamankan 500 juta dosis, jauh di bawah targetnya untuk memberikan setidaknya 2 miliar dosis pada akhir 2021.

Diluncurkan pada bulan April, pakta global tersebut bertujuan untuk mengumpulkan dana dari negara-negara kaya dan organisasi nirlaba untuk mempercepat pengembangan dan pembuatan vaksin COVID-19 dan mendistribusikannya secara merata di seluruh dunia.

Sejauh ini pakta tersebut telah mendapatkan setengah dari dana yang dibutuhkan dan Amerika Serikat serta Rusia - pemain kunci dalam pengembangan dan pembuatan vaksin - belum bergabung, kata studi Johns Hopkins.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI