
Penjelasan Rantai Dingin Pendistribusian Vaksin
Setelah vaksin mendapat izin untuk digunakan masyarakat, tantangan besar selanjutnya adalah pendistribusiannya, yang dikenal sebagai rantai dingin.
Ini sangat menantang karena vaksin hanya diproduksi di beberapa fasilitas di seluruh dunia, menuntut jaringan transportasi dan penyimpanan internasional yang luas.
Karenanya, rumah sakit perlu memiliki fasilitas penyimpanan dingin khusus untuk vaksin. Namun, kemungkinan klinik dan apotek yang lebih kecil tidak memilikinya.
Inilah mengapa biasanya vaksin akan dikirim dari pabrik ke gudang regional. Fasilitas ini seringkali memiliki freezer canggih untuk penyimpanan jangka panjang, serta pasokan listrik dan generator cadangan yang andal.
Dalam perjalanan pengiriman vaksin juga memiliki risiko lain, seperti cuaca buruk, freezer rusak di truk lemari es, pendingin yang bocor, hingga membuka feezer berulang kali untuk mengeluarkan vaksin pun berbahaya.
Setelah klinik atau fasilitas kesehatan menerima vaksin, petugas kesehatan bisa mencairkan botol kecil di lemari es saat akan disuntikkan ke pasien.
Begitu vaksin dihangatkan, vaksin ini hanya dapat bertahan selama beberapa hari saja.
Baca Juga: Air Purifier Disebut Bisa Kurangi Risiko Penyebaran Virus Corona, Benarkah?