Suara.com - Selama hampir satu tahun virus corona SARS Cov-2 mewabah di dunia, tujuh negara telah memiliki jumlah kasus lebuh dari dua juta. Terbaru yakni Turki yang mencatatkan jumlah kasus Covid-19 mencapai 2.043.704 infeksi.
Turki menjadi negara kedua di Asia dan ketujuh di dunia dengan jumlah infeksi virus corona terbanyak. Dari situs worldometers.info, Turki pertama kali mendapat satu juta kasus pertamanya pada akhir Oktober 2020.
Kemudian kurang dari dua bulan, negara itu telah mencapai lebih dari dua juta kasus. Kasus baru Covid-19 di Turki melonjak sepanjang November hingga Desember.
Dikutip dari Anadolu Agency, pemerintah Turki telah menerapkan jam malam setiap akhir pekan pada sejak 5 Desember sebagai bagian dari upaya mengatasi penyebaran virus corona. Jam malam dimulai pada Jumat pukul 9 malam dan berakhir Senin jam 5 pagi waktu setempat.
Pada pertengahan November, Turki telah memberlakukan pembatasan Covid-19, termasuk sebagian jam malam akhir pekan. Beberapa sektor termasuk produksi, pasokan, kesehatan dan pertanian dibebaskan dari jam malam.
Supermarket, toko bahan makanan, toko daging, dan toko buah kering beroperasi antara pukul 10 pagi hingga 5 sore pada akhir pekan. Toko roti juga buka selama jam malam akhir pekan.
Sementara itu, restoran hanya menawarkan layanan pengiriman antara pukul 10 pagi hingga 8 malam pada hari Sabtu dan Minggu. Pengumuman itu muncul setelah lonjakan jumlah kasus Covid-19 di Turki.
Selain Turki, enam negara lain yang juga memiliki kasus lebih dari dua juta adalah Amerika Serikat (18,45 juta), India (10,07 juta), Brasil (7,26 juta), Rusia (2,87 juta), Prancis (2,47 juta), dan Inggris (2,07 juta).
Total kasus dari ketujuh negara itu telah mencakup lebih dari setengah jumlah infeksi Covid-19 di dunia.
Baca Juga: Sputnik V, Pfizer dan Moderna Disebut Vaksin Paling Efektif di Dunia
Pada situs worldometers.info pada Selasa, 22 Desember 2020 hingga pukul 00.25 GMT atau 07.25 WIB jumlah infeksi di dunia mencapai 77,68 juta.