Untuk saat ini hanya wilayah Bali yang melakukan PCR sebagai persyaratan untuk melakukan pariwisata. Hal ini untuk kebaikan pariwisata di Bali. Menurut Dicky, jika masyarakat asing melihat situasi dan kondisi aman dan terkendali dengan melakukan tes tersebut. Hal itu akan mengundang wisatawan untuk datang.
Di sisi lain, harus juga dibuat kebijakan yang tidak berbasis sains untuk mengatur masyarakat dalam mengatasi permasalahan ini. Jika masyarakat tertib dan patuh dengan kebijakan yang ada baik berbasis sains maupun tidak. Hal ini memungkinkan sektor-sektor yang terkena pengaruh pandemi ini akan pulih kembali.
Penulis: Fajar Ramadhan