Obat-obatan sangat berpengaruh kepada kesehatan kulit. Obat-obatan seperti obat antimalaria dan antidepresan trisiklik, dapat menyebabkan hiperpigmentasi. Mengonsumsi obat ini dapat meninggalkan bercak kulit yang bisa berubah menjadi abu-abu.
5.Kondisi medis

Penyebab hiperpigmentasi yang lebih serius dapat terjadi karena penyakit Addison dan Hemochromatosis. Penyakit Addison mempengaruhi kelenjar adrenal. Ini dapat menyebabkan hiperpigmentasi di area tubuh tertentu, seperti lipatan kulit, bibir, sikut atau lutut, jari kaki, dan bagian pipi.
Meskipun hiperpigmentasi tidak berbahaya, beberapa orang ingin menghilangkannya. Kondisi hiperpigmentasi dapat dicegah dan diatasi dengan melakukan beberapa cara seperti:
1. Menghindari paparan sinar matahari
Menghindari paparan sinar matahari dapat mengurangi kulit memproduksi melanin sehingga tidak menimbulkan hiperpigmentasi yang berlebih. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan tabir surya (sunblock) saat keluar rumah.
2. Hindari menggaruk kulit
Saat terdapat jerawat atau peradangan pada kulit lainnya, usahakan untuk tidak mengorek atau memencetnya. Jika dilakukan hal itu dapat membuat bekas pada kulit.
3. Menggunakan lidah buaya
Baca Juga: Tinggal di Penjara, Catherine Wilson Diserang Penyakit Kulit
Lidah buaya mengandung senyawa aloesin yang dapat meringankan hiperpigmentasi. Senyawa ini berfungsi untuk menghambat produksi melanin pada kulit. Penelitian menunjukkan, mengonsumsi kapsul lidah buaya dapat meredakan melasma pada wanita hamil.