“Temuan kami memberikan bukti prospektif pertama dari hubungan antara infeksi T. gondii dan risiko glioma, hasil yang harus dikonfirmasi dalam studi independen,” tulis para peneliti.
Namun, peneliti mengingatkan bahwa T. gondii tidak pasti menyebabkan glioma dalam semua situasi. Ada beberapa orang dengan glioma, bahkan, tidak memiliki antibodi T. gondii.
“Penemuan ini menunjukkan orang dengan eksposur T. gondii tinggi lebih mungkin untuk mengembangkan glioma,” tambah Coghill.
"Namun, harus dicatat bahwa risiko mutlak didiagnosis dengan glioma tetap rendah, dan temuan ini perlu direplikasi pada kelompok individu yang lebih besar dan lebih beragam," sambungnya.