Namun, dokter yang akrab disapa Esti ini menjelaskan bahwa penggunaan cairan ini dalam kondisi normal justru berbahaya.
"Bila kulit normal menggunakan sabun tersebut tanpa indikasi tadi, maka akan membunuh keseimbangan bakteri penjaga kulit," terang Esti, saat dihubungi Suara.com, Kamis (14/1/2021).
Ia menambahkan, apabila keseimbangan bakteri rusak, kulit akan mudah mengalami masalah seperti menjadi kering, gatal, hingga mudah berjerawat ketika penggunaan dihentikan.
Pemakaiannya pun tidak bisa sembarangan. Ikuti anjuran dokter dan perlu membaca informasi yang tertera pada kemasan obat sebelum menggunakan cairan ini.
Selain itu, jangan menambah atau mengurangi dosis tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.