Anak Bertengkar di Depan Orangtua, Ini yang Mesti Dilakukan

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 19 Januari 2021 | 18:10 WIB
Anak Bertengkar di Depan Orangtua, Ini yang Mesti Dilakukan
Ilustrasi kakak dan adik bertengkar. (Shutterstock)

Suara.com - Dalam menjalin hubungan pasti tidak semua berjalan lancar begitu saja. Ada waktunya di mana pasangan akan mengalami perdebatan. Konflik dan ketidaksepakatan adalah bagian dari kehidupan pernikahan. Namun, untuk orangtua saat sudah memiliki anak harus bisa mengontrol emosi ketika mengalami perdebatan dengan pasangan.

Segala hal yang dilakukan di hadapan anak akan berpengaruh pada dirinya, baik dari segi fisik dan mentalnya. Inilah sebab mengapa orangtua harus memastikan bahwa semua perkelahian dan pertengkaran di depan anak-anak dilakukan dengan cara yang tidak merugikan mereka. Tidak jarang perkelahian membuat anak menjadi depresi. Untuk itu di bawah ini terdapat hal-hal yang harus dilakukan orangtua saat berdebat di hadapan anak:

1. Jangan pernah melecehkan satu sama lain

Saat bertengar atau berdebat dengan pasangan usahakan untuk tidak melecehkan satu sama lain, baik secara fisik atau memanggil nama jelek di depan anak. Usahakan untuk mengontrol emosi satu sama lain. Apa yang diucapkan orangtua akan sangat berpengaruh terhadap anak.

2. Hindari saling berteriak atau saling mengancam

Ilustrasi anak bertengkar. (Shutterstock)

Berteriak dan saling mengancam akan berdampak negatif pada anak. Kemarahan di luar kendali dapat menjadi contoh buruk bagi anak-anak. Hal ini akan mempengaruhi sikapnya dalam menjalin hubungan dengan orang lain.

3. Jangan bahas masalah pengasuhan anak

Jangan pernah bahas masalah pengasuhan anak. Hal ini akan membuatnya merasa kalau orang tuanya tidak menyayangi dirinya. Apalagi, jika kemungkinan besar hubungan akan berakhir dengan perceraian. Usahakan untuk menahan membahas hal ini di hadapan anak.

4. Cobalah tidak mengungkit masalah di luar topik

Baca Juga: Romantis Berujung Apes, Gombalan Pria Ini Dituduh Merendahkan Orangtua

Saat bertengkar hindari membahas topik lain di luar bahasan saat itu. Hal ini untuk mencegah masalah semakin besar. Jika hal itu dilakukan, anak akan semakin tertekan. Usahakan untuk menyelesaikan permasalahan yang saat itu dibahas terlebihh dahulu.

5. Hindari menyeret argumen untuk waktu yang lama

Jangan berdebat atau bertengkar dalam waktu yang lama. Hal ini dapat membuat anak tertekan. Selain itu, menyelesaikan masalah dalam waktu yang cepat akan membuat anak belajar jika permasalahan harus diselesaikan dengan cara dewasa.

6. Jangan pernah melibatkan anak dalam argumen

Saat sedang berargumen, jangan pernah membawa anak di dalamnya. Hal ini akan membuat anak berpikir ia harus memilih salah satu dari orang tuanya. Ia juga akan merasa bingung dan tertekan, serta menyalahkan dirinya sendiri karena menjadi penyebab perkelahian tersebut.

7. Yakinkan saling mencintai satu sama lain ke anak

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI