Suara.com - Setiap perempuan pasti ingin melahirkan bayi yang normal dan sehat. Namun, mirisnya jika ibu melahirkan bayi yang abnormal alias mengalami kelainan, para ibu biasanya kerap menyalahkan diri sendiri.
Lantas, apa sebabnya janin mengalami kelainan?
Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, Dr. dr. Wiku Andonotopo, SpOG(K)FM, Ph.D., FMFM mengatakan ada berbagai faktor bayi mengalami kelainan.
"Ada yang mengatakan bahwa hal tersebut disebabkan oleh faktor kekentalan darah, seleksi alam, atau virus yang tidak diketahui," ujar Dr. Wiku dalam keterangannya beberapa waktu lalu.

Terlepas dari ada tidaknya faktor genetik, pola makan saat masa kehamilan sangat mempengaruhi kondisi bayi secara fisik, termasuk di antaranya perkembangan sel otak
"Nutrisi yang dimakan oleh ibu sangat menentukan kondisi janin pada kehamilan, termasuk saat anak menjadi dewasa," paparnya.
"Jika ibu banyak mengonsumsi junk food, mi instan, serta kurang buah dan sayur, maka vitamin dan mineral yang diberikan oleh dokter akan sia-sia," sambung Dr. Wiku.
Dokter yang berpraktik di RS Eka Hospital BSD itu juga mengingatkan, kandungan Mono Sodium Glutamat (MSG) dalam junk food atau aneka makanan olahan, akan merusak struktur asam folat yang ada dalam tubuh ibu.
Padahal asam folat sangatlah dibutuhkan, untuk membentuk seberapa baik perkembangan sel otak buah hati di dalam kandungan.
Baca Juga: Mengenal Teknologi Fetomaternal, Cara Pemeriksa Kelainan Genetik pada Janin
"Asam folat sangat penting bagi sistem pembuluh darah pada ari-ari. Makanan yang sederhana dan mudah diperoleh seperti kecipir, tempe, ikan, buah dan sayur mayur justru harus banyak dikonsumsi oleh ibu hamil," papar Dr. Wiku.