Pembekuan Darah Bisa Berakibat Fatal, Siapa Orang yang Paling Berisiko?

Jum'at, 19 Maret 2021 | 17:12 WIB
Pembekuan Darah Bisa Berakibat Fatal, Siapa Orang yang Paling Berisiko?
Ilustrasi pembekuan darah (Freepik/sci8indy)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Belakangan, kasus pembekuan darah cukup menjadi perhatian karena melibatkan beberapa orang yang sudah suntik vaksin AstraZeneca. Pembekuan darah salah satu kondisi medis serius yang membutuhkan penanganan cepat.

Karena itu, banyak orang ragu suntik vaksin Covid-19 karena kasus pembekuan darah yang belum jelas. Meskipun, para ahli telah meyakinkan semua orang bahwa tidak ada bukti vaksin Covid-19 menyebabkan pembekuan darah.

Tapi dilansir dari Express, semua orang memang berhak tahu kelompok orang yang paling berisiko mengalami pembekuan darah.

1. Orang kelebihan berat badan

Orang yang kelebihan berat badan termasuk kelompok berisiko mengalami pembekuan darah di pembuluh darah.

Selain itu, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko emboli paru, yakni gumpalan di pembuluh darah paru-paru yang menyebabkan kematian mendadak atau tekanan pada jantung.

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)

2. Perokok

Merokok merupakan kebiasaan tidak sehat dan bisa meningkatkan risiko penggumpalan darah. Merokok tidak hanya berdampak pada paru-paru, tetapi juga pembuluh darah, merusak lapisan pembuluh darah dan membuat darah lebih mungkih menggumpal.

Karena, bahan kimia dalam tembakau juga bisa merusak otot jantung, struktur dan fungsi pembuluh darah.

Baca Juga: Ahli Temukan 5 Kasus Pembekuan Darah Langka Tak Terkait Vaksin AstraZeneca

3. Wanita hamil dan konsumsi obat estrogen

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI