Vaksin baru bernama eOD-GT8 60mer ini seara spesifik mengargetkan kumpulan sel B. Uji coba awal tidak secara langsung menguji apakah vaksin mencegah infeksi HIV, tetapi melihat apakah vaksin aman dan apakah peserta yang disuntikkan mengembangkan antibodi penawar.
Peneliti mempresentasikan hasilnya di konferensi International AIDS Society HIV Research for Prevention pada 3 Februari lalu, yang menunjukkan antibodi ditemukan pada 97% yang menerima vaksin.
Studi ini masih panjang, apalagi harus ada uji coba lanjutan untuk menguji kefektifan dan kemanan vaksin pada sekelompok besar orang.
Para peneliti berharap dengan bermitra dengan Moderna dalam menggunakan teknologi baru mRNA akan membantu mereka untuk berhasil dalam hal keamanan dan kemanjuran vaksin HIV.