China Akhirnya Ngaku Tingkat Efektivitas Vaksin Covid-19 Buatannya Rendah

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 12 April 2021 | 10:37 WIB
China Akhirnya Ngaku Tingkat Efektivitas Vaksin Covid-19 Buatannya Rendah
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Gao tidak memberikan rincian kemungkinan perubahan dalam strategi tetapi menyebut mRNA sebagai kemungkinan.

“Setiap orang harus mempertimbangkan manfaat vaksin mRNA bagi umat manusia,” kata Gao. “Kita harus mengikutinya dengan hati-hati dan tidak mengabaikannya hanya karena kita sudah memiliki beberapa jenis vaksin.”

Gao sebelumnya mempertanyakan keamanan vaksin mRNA. Dia dikutip oleh Kantor Berita resmi Xinhua mengatakan pada bulan Desember dia tidak dapat mengesampingkan efek samping negatif karena digunakan untuk pertama kalinya pada orang sehat.

Media pemerintah China dan blog kesehatan dan sains populer juga mempertanyakan keamanan dan efektivitas vaksin Pfizer-BioNTech.

Pada 2 April, sekitar 34 juta orang di China telah menerima kedua dosis yang diperlukan untuk vaksin China dan sekitar 65 juta menerima satu, menurut Gao.

Juru bicara Sinovac, Liu, mengatakan penelitian menemukan perlindungan "mungkin lebih baik" jika waktu antara vaksinasi lebih lama dari 14 hari saat ini tetapi tidak memberikan indikasi yang mungkin dijadikan praktik standar.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI