Gejala infeksi yang dilaporkan termasuk pada saluran pernapasan atau gastrointestinal atau virus Zika.
Tingkat kesembuhan sindrom Guillain-Barre cukup tinggi dan tingkat kematiannya sebesar 4-7 persen. Sekitar 60-80% pasien yang sembuh akhirnya mampu berjalan dalam enam bulan.
Namun, penderita kemungkinan mengalami efek jangka panjang, seperti kelemahan, mati rasa, atau kelelahan.
Risiko terkena Guilain-Barre meningkat seiring bertambahnya usia. Berikut ini adalah pemicu Sindrom Guillain-Barre:
- Infeksi campylobacter, sejenis bakteri pada unggas yang kurang matang
- Virus influenza
- Sitomegalovirus
- Virus Epstein-Barr
- Virus Zika
- Hepatitis A, B, C, dan E
- HIV, virus penyebab AIDS
- Pneunomia mikoplasma
- Operasi
- Trauma
- Limfoma Hodgkin
- Jarang vaksinasi influenza atau vaksinasi anak
Jenis Guillain-Barre Syndrome
Sindrom Guillain-Barre memiliki beberapa bentuk dan jenis utamanya:
- Poliradikuloneuropati demielinasi inflamasi akut (AIDP)
AIDP ditandai dengan kelemahan otot dimulai di bagian bawah tubuh dan menyebar ke atas. Jenis sindrom ini paling umum terjadi di Amerika Utara dan Eropa. - Sindrom Miller Fisher (MFS)
Sindrom ini ditandai dengan kelumpuhan yang dimulai di mata hingga gaya berjalan yang tidak stabil. MFS lebih umum ditemukan di Asia, daripada di Amerika Serikat. - Neuropati aksonal motorik akut (AMAN) dan neuropati aksonal sensorik motorik akut (AMSAN)
AMAN dan AMSAN lebih sering terjadi di Cina, Jepang dan Meksiko.
Itulah penjelasan apa itu Guillain-Barre Syndrome atau sindrom Guillain-Barre. Sekarang anda sudah paham?
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Baca Juga: Jokowi Bantu Pengobatan Susan, Guru SMA yang Lumpuh dan Buta Usai Divaksin