"Kami tentu membutuhkan lebih banyak, dan yang lebih mudah diakses untuk kondisi ini. Perawatan apa pun yang menjanjikan untuk mengatasi masalah ini tentu patut diperhatikan," ujar Timothy Sullivan, ketua psikiatri dan ilmu perilaku di Staten Island University Hospital di New York City, yang tidak terlibat dalam studi baru ini.
Sebagai langkah selanjutnya, para peneliti ingin mempelajari gas tertawa, esketamin, dan plasebo dalam uji coba multisenter yang lebih besar.