Namun poenggunaan minyak eucalyptus tidak bermanfaat jika diminum atau diteteskan ke air menjadi teh. Sebab, manfaatnya baru akan didapat ketika diolah menjadi obat.
"Jika diminum dalam jumlah banyak dapat menimbulkan efek keracunan, seperti keringat berlebihan, meningkatkan denyut jantung, mual, muntah, diare, pusing kepala, gangguan pernapasan, gangguan aliran darah, hingga alergi dermatitis kontak udara," demikian RSUP Soeradji.
Penjelasan ilmiah juga datang dari dr. Alvin Nursalim, Sp.PD. yang dimuat di laman KlikDokter. Ia mengatakan hingga saat ini belum ada penelitian yang membahas soal pengonsumsian minyak kayu putih untuk mengobati virus corona.
“Jadi saya tidak menyarankan untuk meminum, sekali pun itu hanya setetes minyak kayu putih, sampai ada bukti penelitiannya. Belum ada bukti dokumentasi yang jelas soal bagaimana bahaya minum minyak kayu putih bagi tubuh,” jelasnya.
Terlebih, minyak kayu putih tidak pernah dibuat untuk diminum. Melainkan untuk dioles di bagian adan luar.
“Tujuan awal dari pembuatan minyak kayu putih itu memang untuk dioles, bukan untuk diminum. Bisa saja kemungkinannya justru timbul gangguan cerna, seperti mual dan muntah,” tegasnya.
Kesimpulan: HOAKS
Minyak kayu putih belum terbukti mampu mencegah infeksi Covid-19 maupun membunuh virus SARS-CoV-2.
Minyak kayu putih memiliki manfaat jika dioleskan di tubuh atau disemprotkan di ruangan sebagai antiseptik alami dan pengharum.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Paracetamol P-500 Mengandung Virus Machupo?
Minyak kayu putih tidak boleh diminum sedikitpun, karena berisiko menyebabkan gangguan pencernaan mulai dari diare, muntah, hingga gangguan aliran darah dan gangguan pernapasan.