Kenali Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Kamis, 15 Juli 2021 | 20:00 WIB
Kenali Apa Saja Efek Samping Vaksin Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Vaksinasi (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Efek Samping Jarang Terjadi

  • Reaksi alergi

Kebanyakan orang dengan alergi (termasuk alergi makanan atau penisilin) boleh mendapatkan suntikan vaksin Covid-19. Namun beri tahu dulu tenaga kesehatan yang bertugas sebelum divaksinasi jika Anda pernah mengalami reaksi alergi yang serius (termasuk anafilaksis).

Mereka mungkin bertanya lebih detail untuk memastikan Anda dapat ikut vaksinasi. Namun reaksi alergi serius terhadap vaksin Covid-19 sangat jarang terjadi.

Jika Anda memiliki reaksi, biasanya terjadi dalam beberapa menit. Staf yang memberikan vaksin dilatih untuk menangani reaksi alergi dan segera mengobatinya.

Kalau terjadi reaksi alergi yang serius terhadap dosis pertama vaksin, Anda tidak boleh memiliki vaksin yang sama untuk dosis kedua Anda.

Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Summarecon Bandung pada tanggal 10 Juli 2021.
Kegiatan vaksinasi Covid-19 di Summarecon Bandung pada tanggal 10 Juli 2021.
  • Pembekuan darah

Ada laporan kasus pembekuan darah langka yang memengaruhi sejumlah kecil orang yang divaksin Oxford/AstraZeneca. Namun belum jelas mengapa hal itu mempengaruhi beberapa orang.

Meski demikian, untuk orang berusia 40 tahun atau lebih dan mereka yang memiliki kondisi kesehatan lain, manfaat dari vaksinasi dengan vaksin Oxford/AstraZeneca lebih besar daripada risiko masalah pembekuan.

  • Peradangan jantung

Ada kasus radang jantung yang jarang dilaporkan setelah suntik vaksin Covid-19. Kebanyakan orang yang mengalaminya, sembuh setelah istirahat dan pengobatan sederhana.

Belum jelas apakah itu disebabkan oleh vaksin, tetapi hubungi layanan medis segera jika Anda memiliki gejala nyeri dada, sesak napas, jantung berdetak cepat, berdebar atau berdebar (palpitasi) dalam beberapa hari setelah divaksinasi.

Baca Juga: BPOM Resmi Terbitkan Izin Edar, Vaksin Pfizer Diklaim Aman Bagi Usia 12 Tahun ke Atas

Kapan Harus Menemui Dokter?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI