Menurut, dia memiliki fobia dengan suara sirene ambulans, karena trauma masa lalu. Fonofobia itu berawal saat Nabila duduk di kelas 5 SD. Suatu waktu dia berboncengan dengan orang tuanya. Karena kondisi jalanan yang macet, motor yang ditumpanginya bersampingan dengan mobil ambulans.
“Kondisi jalanan lagi macet banget. Terus di samping ada ambulans dan sirenenya nyala. Saya kira kosong kan, tahunya pas lihat ada dua mayat,” paparnya.
Keresahan yang sama juga dialami Khalda (25). Dia mengaku juga memiliki ketakutan dengan suara sirene ambulans.
Terlebih saat ini, dia harus berjuang melawan rasa takutnya. Tak jarang ketika berkendara, dia harus menepi untuk menenangkan dirinya saat ada ambulans yang melintas.
“Jadi kalau ada ambulans ketemu di jalan, ya pilihan saya cuma ada dua, saya ngebut atau menepi. Tergantung ambulansnya ada di mana,” ujarnya.