Namun menurut Prof Cissy, vaksin Covid-19 memiliki efikasi alias keampuhan lebih besar pada anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa.
Ia merujuk penelitian vaksin Covid-19 Pfizer-Biontech yang mengklaim efikasi pada anak usia 12-15 tahun sebesar 100 persen. Sedangkan usia 16 tahun ke atas turun sedikti ke 95,5 persen.
"Saya kira Sinovac juga begitu, (efikasi) lebih tinggi pada anak daripada orang dewasa," kata prof Cissy.
Orangtua dan Pelajar Dukung Vaksinasi Covid-19 untuk Anak
Pemerintah menargetkan 26 Juta anak dan remaja usia 12 hingga 17 tahun jadi bagian dari 208 juta sasaran vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
![Vaksinasi bagi pelajar yang digelar di 14 provinsi di Tanah Air pada Rabu, 14 Juli 2021 [SuaraSulsel.id / Sekretariat Presiden]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/07/14/43493-vaksinasi.jpg)
Sama seperti orang dewasa, vaksinasi anak dan remaja diberikan dua kali dosis 0,5 mililiter, dengan rentan waktu minimal 28 hari antara dosis pertama dan dosis kedua.
Lalu bagaimana dengan kalangan siswa? Apakah vaksinasi Covid-19 untuk anak mendapat sambutan baik?
Hilma Annisa (16), seorang pelajar SMA di kota Bogor, mengatakan bahwa vaksinasi penting demi kekebalan tubuh dan mencegah infeksi Covid-19.
Ditanya tentang alasan ingin divaksinasi, Hilma menyinggung kemudahan akses untuk bepergian.
Baca Juga: Begini Pentingnya Program Vaksinasi Covid-19 Anak dan Remaja dari Kacamata Orangtua
“Jadi ya jaga-jaga aja, dan kita harus ikut vaksinasi. Karena kita pasti diminta surat vaksinasi kalau keluar ke mana-mana,” ungkapnya.