"127.000 orang meninggal akibat virus ini, puluhan ribu di antara mereka mungkin masih ada di sini jika pemerintah Anda tidak gagal menangani bencana ini," kata Rayner yang kehilangan anggota keluarganya akibat COVID-19.
"Jadi, berani-beraninya Anda merendahkan orang yang berusaha menjaga diri dan keluarganya agar tetap selamat," katanya lewat Twitter.