“Kulit mengandung berbagai mekanisme untuk menghadapi radiasi dari sinar matahari, dan salah satunya adalah protein p53. Kita harus ingat bahwa paparan sinar UV berbahaya, dan dapat merusak DNA, seperti pada kasus kanker kulit," kata Prof Levy.
"Dalam penelitian kami, kami menemukan bahwa sistem yang sama juga mengaktifkan sistem endokrin seksualitas dan berpotensi berkembang biak," imbuhnya.
Di masa depan, penemuan baru dari TAU ini dapat mengarah pada aplikasi praktis, seperti perawatan UVB untuk gangguan hormon seksual. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum ini dapat dicapai.