Suara.com - Rata-rata, ada 3 juta kelenjar keringat di tubuh manusia. Saat berolahraga, Anda bisa kehilangan antara 700ml dan 1,5 liter keringat per jam.
Saat tubuh berkeringat, sebenarnya keringat itu bertujuan untuk mendinginkan dan menjaga kelembapan kulit kita.
Tetapi, ada 3 jenis kelenjar keringat yang berbeda, yakni kelenjar ekrin, apokrin, dan apoekrin.
Lalu, hanya keringat dari kelenjar apoekrin saja yang ditemukan di payudara, wajah, kulit kepala, perineum, dan ketiak yang bisa berbau. Jika Anda berkeringat ketika olahraga, maka itu hal yang wajar.
Tapi, keringat yang mulai berbau itu bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang harus diwaspadai.
Berikut ini dilansir dari Express, beberapa bau keringat yang harus diwaspadai.

1. Keringat yang berbau asam.
Bau badan yang asam bisa disebabkan oleh lebih banyak keringat. Semakin banyak Anda berkeringat, maka semakin banyak keringat bercampur dengan bakteri yang hidup di kulit sehingga mengakibatkan bau asam.
Kondisi ini bisa jadi akibat dari hyperhidrosis yang menyebabkan keringat berlebih. Konsumsi makanan pedas, seperti bawang putih dan oregano bisa menyebabkan bau asam ini.
Baca Juga: Ahli Temukan Varian Virus Corona Baru yang Disebut C12, Seberapa Mematikan?
2. Keringat berbau seperti urine
Perlu dipahami bahwa amonia bisa membuat urine berbau khas. Kadar ammonia yang tinggi dalam keringat itulah bisa memberikan bau urine yang samar dan jelas tidak menyenangkan.
Namun, keringat yang berbau seperti urine juga bisa menjadi gejala dari sesuatu yang lebih serius.
Penyakit hati dan ginjal bisa menyebabkan Anda memiliki bau badan yang aneh dan tidak menyenangkan.
Jika hati atau ginjal Anda tidak berfungsi baik, racun yang biasanya disaring dari tubuh akan menumpuk. Hal ini bisa menyebabkan keringat Anda berbau seperti emonia atau urine.
3. Keringat berbau seperti adonan roti