4 Mitos Tentang Otak Tengah, Benarkah Menjadi Penentu Kejeniusan Seseorang?

Kamis, 30 September 2021 | 11:45 WIB
4 Mitos Tentang Otak Tengah, Benarkah Menjadi Penentu Kejeniusan Seseorang?
Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

1. Otak tengah perlu diaktivasikan agar berfungsi

Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)
Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)

Sebenarnya tanpa perlu diaktivasikan, otak tengah pasti akan tetap berfungsi. Seandainya otak tengah tidak berfungsi tentu akan berakibat buruk, seperti buta, tuli, parkinson hingga stroke. 

2. Otak tengah memengaruhi kemampuan sosial

Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)
Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)

Setiap bagian otak punya fungsi masing-masing juga bekerja antara satu sama lain menopang kerja tubuh manusia. Fungsi spesifik otak tengah yang sudah disebutkan di atas dan berdasarkan penelitian ilmiah tidak menyebutkan hubungan otak tengah dengan kemampuan sosial.

3. Otak tengah menghubungkan otak kiri dan kanan

Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)
Ilustrasi otak manusia (Elements Envato)

Penghubung otak kiri dengan otak kanan ialah corpus collosum dan sudah terhubung sejak manusia lahir. Sedangkan otak tengah menghubungkan otak depan dan otak belakang.

4. Otak tengah memancarkan gelombang

Ilustrasi otak sebagai pusat  pengendali tubuh. (Pexels//meo)
Ilustrasi otak. (Pexels//meo)

Sampai saat ini belum ada referensi jurnal ilmiah atau penelitian ilmiah yang menyebutkan bahwa otak tengah bisa memancarkan suatu jenis gelombang.

Baca Juga: Ilmuwan Peringatkan Chip Neuralink Elon Musk Bisa Menjual Pikiran

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI