Suara.com - Protokol kesehatan tetap wajib dilakukan oleh masyarakat, meski saat ini terdapat penurunan kasus COVID-19.
Dikatakan Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, turunnya kasus bukan alasan untuk menjadi lengah. Ia menekankan, bahwa seluruh lapisan masyarakat harus bersikap antisipatif dan memahami pengelolaan tata cara berkegiatan yang baik.
"Karena karakteristiknya yang kompleks, berbagai peneliti sepakat bahwa penularan COVID-19 dipengaruhi oleh banyak faktor. Dan mungkin berbeda berdasarkan tempat dan perilaku masing-masing masyarakat didalamnya," Wiku dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.
Dalam mencegah penularan ada beberapa upaya yang dapat dilakukan di tempat-tempat spesifik serta metode pencegahan penularannya. Pertama, di rumah dan lingkungan tempat tinggal. Karena, lingkungan rumah dan tempat tinggal bukanlah area yang 100% bebas penularan.

Faktor risikonya, tingkat kepatuhan protokol kesehatan secara kolektif, kepadatan tempat tinggal dan kedekatan, serta durasi interaksi antarmasyarakat. Baik dengan anggota keluarga satu rumah, anggota keluarga berbeda rumah, maupun dengan tetangga.
Antisipasinya, dengan konsisten mematuhi protokol kesehatan, segera merujuk kasus positif melakukan isolasi terpusat agar mencegah interaksi antara kasus positif dengan orang yang sehat, dan mengurangi kegiatan berkerumunnya masyarakat, serta berbincang dalam satu ruang.
Kedua, selama melakukan perjalanan. Faktor risiko penularannya bervariasi. Peluang terbesar di dalam transportasi umum.
Aspek penyebabnya juga beragam, termasuk tingkat kepatuhan protokol kesehatan oleh seluruh penumpang, sistem ventilasi alat transportasi jarak antar penumpang, durasi perjalanan dan kebersihan alat transportasi
Antisipasi yang dapat dilakukan adalah memastikan seluruh penumpang memakai masker dan menjaga jarak. Lalu, tidak berbicara selama perjalanan dan pemilik atau perusahaan alat transportasi wajib menjamin sistem ventilasi berjalan baik dan melakukan pembersihan armada dan disinfeksi secara rutin.
Baca Juga: Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 Usai Kegiatan Besar, Masyarakat Tidak Boleh Lengah
"Meski terdapat risiko yang cukup tinggi, langkah antisipatif yang didukung komitmen penuh dari penumpang maupun perusahaan pengadaan alat transportasi dapat menekan penularan," lanjut Wiku.