Meningkatnya Kesadaran Konsumsi Makanan Sehat dan Olahraga
Meskipun sebagian besar konsumen Indonesia beranggapan bahwa kondisi kesehatan mereka saat ini kurang ideal, namun banyak di antara mereka yang telah mengambil inisiatif untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat dan lebih sering berolahraga.
Merujuk pada hasil survei, 75 persen konsumen di Indonesia mengatakan bahwa selama pandemi, mereka mulai mengonsumsi makanan yang lebih sehat.
Sedangkan responden, yang selama pandemi cenderung mengonsumsi makanan yang tiak sehat memberikan beberapa alasan, seperti 64 persen menyatakan bahwa akses untuk mendapatkan makanan yang tidak sehat lebih mudah dibanding makanan sehat.
Selain itu, 58 persen menyatakan bahwa kurangnya motivasi dari keluarga atau lingkungan sekitar untuk memperbanyak konsumsi makanan sehat selama pandemi.
Survei ini juga mengungkap bahwa 64 persen konsumen di Indonesia mulai lebih sering berolahraga selama pandemi.
Bagi mereka yang jarang berolahraga selama pandemi, sebagian besar mengaku berolahraga kurang dari 1 hingga 3 hari per minggu, dengan alasan utama yaitu kurangnya motivasi, kurangnya ruang di rumah untuk melakukan olahraga, dan keterbatasan untuk mengakses gym dan pusat kebugaran.
Teknologi Menjadi Kunci Dalam Gaya Hidup Sehat dan Aktif
Dengan gelombang digital yang melanda negara-negara di Asia Pasifik, teknologi dan media sosial juga memainkan peran yang lebih penting dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif.
Baca Juga: 6 Manfaat Konsumsi Ikan Secara Rutin, Baik untuk Jantung hingga Kesehatan Mental
Saat ini, konsumen di Indonesia menggunakan alat teknologi seperti video dan kelas kebugaran virtual yang tersedia untuk umum (57 persen), pelacak kebugaran (37 persen), aplikasi nutrisi (31 persen), serta aplikasi kebugaran dan olahraga (28 persen) untuk mendukung pola hidup sehat mereka.