Hits: Menkes Sebut Tak Ada Subsidi Tes PCR, Hingga Gangguan Jiwa Akibat Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 26 Oktober 2021 | 19:53 WIB
Hits: Menkes  Sebut Tak Ada Subsidi Tes PCR, Hingga Gangguan Jiwa Akibat Covid-19
Menkes Budi Gunadi Sadikin konferensi pers yang disiarkan melalui akun YouTube Kemenko Marves, Senin (13/9/2021). [Tangkapan layar]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa tidak akan ada subsidi untuk harga tes PCR. Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo sebelumnya ingin harga tes PCR di bawah Rp 300 ribu.

Sementara itu, dua orang remaja dikabarkan alami gangguan jiwa saat terinfeksi Covid-19. Ini karena otak mereka diserang antibodi jahat. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. Tegas! Menkes Budi Gunadi Sadikin: Tidak Ada Wacana Subsidi Tes PCR Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / [Sekretariat Presiden]
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin / [Sekretariat Presiden]

Menyusul polemik tes PCR untuk perjalanan udara dalam negeri kembali diberlakukan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tidak ada wacana subsidi tes PCR.

Wacana subsidi tidak dipikirkan permerintah, karena Menkes Budi mengklaim harga tes PCR di airport Indonesia sudah diturunkan.

Baca selengkapnya

2. Presiden Jokowi Ingin Tarif Tes PCR Turun Jadi Maksimal Rp300 Ribu, Mungkinkah?

Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) PCR di Jakarta, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas kesehatan melakukan tes usap (swab test) PCR di Jakarta, Senin (25/10/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Presiden Joko Widodo baru-baru ini menginstrinstruksikan agar tarif tes PCR bisa diturunkan hingga Rp 300 ribu. Hal itu disampaikan melalui Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar

Instruksi tersebut menuai pro kontra di masyarakat. Sejumlah pakar menilai penerapan PCR bagi syarat perjalanan kurang bijak, meski tujuannya menekan kasus COVID-19. Pemerintah dinilai tidak konsisten dalam memberlakukan aturan untuk menekan angka penyebaran Covid-19, terutama terkait penetapan tarif Swab Test.

Baca Juga: Pemerintah Akan Suntik Vaksin Covid-19 ke Anak Usia di Bawah 12 Tahun Awal 2022

Baca selengkapnya

3. Otak Diserang Antibodi Jahat, Dua Remaja Alami Gangguan Jiwa saat Terinfeksi Covid-19

Ilustrasi antibodi jahat menyerang otak. (Elements Envato)
Ilustrasi antibodi jahat menyerang otak. (Elements Envato)

Peristiwa mengerikan dialami dua remaja San Francisco yang mengalami gangguan jiwa seperti paranoia, delusi, dan pikiran untuk bunuh diri selama terinfeksi Covid-19 gejala ringan.

Hal ini membuat para ilmuwan menduga jika antibodi jahat atau rogue antibodies keliru, bukannya menyerang virus corona namun malah menyerang otak remaja tersebut.

Baca selengkapnya

4. Peneliti Yakin Salah Satu Jenis Virus Influenza Telah Punah akibat Pandemi Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI