Prevalensi Masalah Kesehatan Mental Kaum Muda Meningkat, Cegah dengan Langkah Ini

Jum'at, 29 Oktober 2021 | 18:30 WIB
Prevalensi Masalah Kesehatan Mental Kaum Muda Meningkat, Cegah dengan Langkah Ini
Ilustrasi gangguan kesehatan mental (pexels/Karolina Grabowska).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebanyak 70 persen berada di pulau Jawa, 20 persen terkonsentrasi di Jakarta. Sedangkan sampai hari ini jumlah psikiater untuk pelayanan kesehatan jiwa hanya mempunyai 1.053 orang. 

Artinya, satu psikiater melayani sekitar 250 ribu penduduk. Meskipun standar WHO menyebutkan 1 psikolog untuk melayani 30.000 penduduk, pada kenyataannya di Indonesia, 1 psikiater melayani sekitar 250 ribu penduduk.  Sedangkan untuk tenaga profesional psikolog klinis yang tersebar di Indonesia, saat ini hanya ada 2.782 orang. Artinya 1 psikolog untuk 90.000 penduduk. 
 
“Maka telemedis juga menjadi solusi atas keterbatasan penanganan kesehatan mental di Indonesia. Terutama untuk anak muda yang akrab dengan dunia digital, akses pengobatan kesehatan mental jadi lebih riil dan terjangkau,” papar Jennyfer.

Untuk memperjuangkan pentingnya tatalaksana kesehatan yang menyeluruh, Good Doctor Technology Indonesia (GDTI) berkolaborasi dengan The London School of Public Relations (LSPR) Communication & Business Institute meluncurkan program edukasi "Pengetahuan yang Baik, Kesehatan yang Baik" untuk meningkatkan literasi kesehatan dan menanamkan kebiasaan hidup sehat bagi generasi muda di Indonesia.

"Dengan bermitra dengan LSPR, semakin banyak kaum muda yang dapat mengakses aplikasi kami dan bersama-sama, kami berkomitmen untuk menyediakan informasi kesehatan yang terpercaya. Pemberdayaan kaum muda akan mendorong mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat tentang kesehatan mereka untuk jangka panjang," tutup Managing Director Good Doctor, Danu Wicaksana. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI