Puasa Intermiten Makin Populer, Benarkah Bagus untuk Menurunkan Berat Badan?

Selasa, 02 November 2021 | 11:38 WIB
Puasa Intermiten Makin Populer, Benarkah Bagus untuk Menurunkan Berat Badan?
Ilustrasi puasa intermiten. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dari berbagai penelitian tentang konsumsi makan yang dibatasi waktu, menunjukkan peserta dengan obesitas menurunkan berat badan mereka sebesar 3 persen, terlepas dari waktu jendela makan.

Selain itu, studi juga menunjukkan, puasa hari alternatif dapat menurunkan berat badan sebesar 3-8 persen dari berat badan selama tiga sampai delapan minggu, dengan hasil puncak pada 12 minggu.

Peserta yang melakukan puasa alternatif biasanya tidak mengonsumsi makan berlebihan pada hari makan, di mana ini menghasilkan penurunan berat badan ringan hingga sedang.

Di samping itu, studi untuk diet 5:2 menunjukkan hasil yang mirip dengan puasa alternatif, di mana subyek yang berpartisipasi, berpuasa jauh lebih jarang dibanding peserta yang puasa alternatif. Tetapi, hasil penurunan berat badan juga mengalami jumlah serupa.

Pada penurunan berat badan antara puasa alternatif dan puasa diet 5:2. Sebanding dengan diet pembatasan kalori harian yang lebih tradisional. Dan kedua diet puasa ini menunjukkan, individu mampu mempertahankan 7 persen penurunan berat badannya selama setahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI