Mengenal Cacar Air & Herpes Zoster: Penyakit Berbeda yang Disebabkan oleh Virus Sejenis

Cacar air pada dasarnya adalah penyakit anak-anak, sementara herpes zoster lebih berisiko pada orang dewasa.
Infeksi cacar air biasanya memberikan kekebalan seumur hidup terhadap infeksi ulang.
Herpes zoster kebanyakan menyerang orang tua
Setelah cacar air sembuh, virus varicella-zoster akan tetap 'bersarang' di dalam tubuh. Virus akan 'berjalan' ke kelompok akar saraf yang terletak di sepanjang sumsum tulang belakang.
Di sini, virus akan membentuk keadaan dorman (tidak aktif) yang menetap di inti sel.
Baca Juga: Masih Suka Rokok? Sulit Jaga Kebersihan Tangan? Waspadai Penyakit Ini, atau Jiwa Melayang!
Virus dapat aktif kembali, tetapi biasanya sistem kekebalan akan melawan virus aktif ini sebelum muncul sebagai herpes zoster.
Namun, karena sistem kekebalan melemah seiring bertambahnya usia, atau sebagai akibat dari penyakit atau stres, virus yang aktif dapat berjalan kembali di sepanjang saraf dan muncul lagi sebagai lepuhan yang menyakitkan.
Umumnya, hanya satu kelompok akar saraf yang terlibat, dan lepuh muncul di area kulit yang disuplai oleh saraf tersebut.
Walau anak-anak bisa mengalami herpes zoster, orang tua di atas usia 50 tahun lebih berisiko dan bisa mengalami penyakit parah.
Pada orang dewasa yang sehat, herpes zoster bisanya berlangsung dari tujuh hingga 10 hari. Namun, sekitar 15% penderitanya akan mengalami nyeri persisten dan seringnya melemahkan.
Baca Juga: 7 Penyebab Anak Diabetes, Orang Tua Tak Boleh Lengah
Kondisi itu disebut neuralgia pascaherpetik , yang dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.