Selain virus corona Covid-19, batuk yang bertahan lama bisa disebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti asma. Batuk yang terkait dengan asma dapat berfluktuasi dalam setahun, meskipun kebanyakan orang dengan kondisi ini merasa lebih buruk dalam cuaca dingin saat terkena udara dingin.
Ciri penyakit lain dari batuk persisten adalah penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit radang paru-paru ini menghentikan aliran udara ke paru-paru dengan benar.
COPD dapat membuat sangat sulit untuk bernafas dan menyebabkan batuk kronis yang dapat menghasilkan dahak. Batuk yang berlangsung lama juga bisa menjadi tanda peringatan kanker paru-paru, terutama pada orang yang kebiasaan merokok.