Agar tidak dehidrasi, bisa terapkan strategi hidrasi dengan 3 bagian, yaitu pre-event, event, and post-event. Sebelum berlari, disarankan untuk minum 240-300 ml air. Selama berlari, pelari harus minum seteguk atau dua teguk air mineral setiap interval 15 menit tanpa harus merasa haus. Sebab haus justru menjadi tanda tubuh telah dehidrasi. Selesai berlari, segera cukupi asupan minum kembali.
4. Hindari Sumber Lemak Tinggi dan Serat
Hindari makanan berlemak seperti krim atau saos berat, makanan yang digoreng, juga makanan yang dibuat menggunakan minyak atau mentega. Kemudian, hindari juga makanan kategori tinggi serat seperti whole grain, kacang polong, dan sayuran silangan seperti kubis dan sawi hijau.
Belajar dari pengalaman lari marathon sebelumnya, Ketua Komunitas Track Team Farry Ongkowidjaja mengatakan bahwa untuk asupan energi bagi tubuh sebelum berlari, pastikan pelari mencari tahu makanan yang terbaik untuk tubuh.
Ia menyarankan untuk konsumsi makanan besar (full board meal) 4 jam sebelum waktu berlari. Lalu tambah asupan karbohidrat cair atau gel saat 30-60 menit sebelum berlari.
"Jika tidak memungkinkan, bisa diganti makan pisang atau roti 60 menit sebelum lari dan karbo cair atau gel 30 menit sebelum lari. Satu lagi, hindari melakukan hal-hal baru atau mengonsumsi makanan dan minuman yang belum pernah dilakukan sebelumnya, untuk mencegah reaksi tubuh terhadap aktivitas atau asupan baru tersebut," saran Farry.