Suara.com - Banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin sebagai pendorong sistem kekebalan. Meski sudah terbukti suplemen dapat meningkatkan kesehatan, namun mengonsumsinya dalam jumlah tertentu justru menimbulkan dampak sebaliknya.
Menurut riset oleh Universitas Alabama (UBA) di Birmingham, Inggris, mengonsumsi suplemen asam folat atau vitamin B9, secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker, walau risikonya kecil.
Berdasarkan Express UK, temuan ini sangat mengejutkan karena ada bukti kuat bahwa mengonsumsi asam folat dalam kadar cukup dapat menurunkan potensi kanker.
"Asam folat berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan sel. Beberapa penelitian menunjukkan asam folat menghambat kanker di tahap awal," catat peneliti dari Departemen Ilmu Gizi UBA.

"Namun, terlalu banyak asam folat bisa memiliki efek sebaliknya dengan menyebabkan sel kanker tumbuh lebih mudah," sambung mereka.
Karenanya, agar aman mengonsumsi asam folat para pakar menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, terlebih jika memiliki kondisi berikut:
- Pernah mengalami reaksi alergi terhadap asam folat atau obat lainnya
- Memiliki kadar vitamin B12 yang rendah (anemia defisiensi vitamin B12) atau anemia pernisiosa
- Menderita kanker (kecuali jika sudah menderita anemia defisiensi folat)
- Sedang menjalani jenis cuci darah ginjal yang disebut hemodialisis
- Mempunyai stent di hati
Meski demikian, sebagia besar vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh sudah terdapat di dalam makanan sehat.