Cegah Varian Omicron Meluas, Australia Percepat Pemberian Vaksin Booster

Pemberian vaksin booster dilakukan oleh sejumlah negara untuk mencegah meluasnya penularan COVID-19 varian Omicron, termasuk Australia.
Seperti diketahui virus corona varian Omicron asli memiliki banyak mutasi, yang disebut sudah lebih dari 30 kali mutasi. Namun, kini ilmuwan menemukan versi tambahan keturunan varian Omicron.
Hal inilah yang membuat peneliti mengusulkan adanya pemisahan garis keturunan Omicron yang dikenal B11529.
Disarankan pemisahan dua sub-garis keturunan Omicron. BA.1 untuk versi Omicron yang awalnya diidentifikasi, dan BA.2 untuk versi tambahan yang baru ditemukan.
Pemisahan itu disarankan diterapkan di Cov-Lineage, sistem online yang digunakan untuk mendokumentasikan garis keturunan SARS-CoV-2 dan penyebarannya.
Baca Juga: Dean James Kecanduan Lihat Atmosfer Fans Timnas, Tak Nyesal Dinaturalisasi?
"Ada dua garis keturunan dalam Omicron, BA.1 dan BA.2 yang cukup berbeda secara genetik. Dua garis keturunan ini kemungkinan berprilaku berbeda," ujar Francois Balloux, Direktur University College London Genetics Institute. mengutip Live Science.
Perbedaan utama dari dua garis keturunan Omicron ini, membuat BA.2 kemungkinan lebih sulit dilacak atau dideteksi.
Seperti diketahui BA.1 varian Omicron memiliki kode gen 'deletion' yang disebut 69-70del, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.
69-70del yang menyebabkan lonjakan ini tidak membuat tes PCR dinyatakan positif, dan hanya menampilkan kesalahan di tes PCR yang disebut kegagalan target gen S.
Nah, alarm kegagalan target gen S inilah yang ada pada varian Omicron dan varian Alpha, membuat vrius lebih mudah dikenali PCR.
Baca Juga: Mau Ekspansi Bisnis ke Luar Negeri? Simak Tips dari Pengusaha Senior Ini
"Keluarnya tanda gen S sangat penting untuk mendapatkan hasil cepat di banyak varian di Afrika Selatan," ujar Sarah Otto, Profesor Biologi Evolusi Univeristy of British Columbia.