Perbedaan utama dari dua garis keturunan Omicron ini, membuat BA.2 kemungkinan lebih sulit dilacak atau dideteksi.
Seperti diketahui BA.1 varian Omicron memiliki kode gen 'deletion' yang disebut 69-70del, yang digunakan virus untuk menginfeksi sel manusia.
69-70del yang menyebabkan lonjakan ini tidak membuat tes PCR dinyatakan positif, dan hanya menampilkan kesalahan di tes PCR yang disebut kegagalan target gen S.
Nah, alarm kegagalan target gen S inilah yang ada pada varian Omicron dan varian Alpha, membuat vrius lebih mudah dikenali PCR.
"Keluarnya tanda gen S sangat penting untuk mendapatkan hasil cepat di banyak varian di Afrika Selatan," ujar Sarah Otto, Profesor Biologi Evolusi Univeristy of British Columbia.