Ia mengatakan transformasi digital kesehatan juga harus memastikan seluruh layanan dapat diakses oleh stakeholder.
“Saya percaya bahwa teknologi digital kesehatan ke depannya baik itu berkaitan dengan big data, berkaitan dengan artificial intelligence, dan berkaitan dengan machine learning, itu akan berubah secara drastis. Oleh karena itu ini adalah saat yang tepat untuk bisa melakukan lompatan lebih jauh agar kita bisa lebih maju lagi membangun industri kesehatan masa depan yang fokusnya memberikan layanan kesehatan sebaik-baiknya,” kata Budi Gunadi Sadikin.
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan salah satu wujud pola digital yang telah mengikutsertakan masyarakat adalah aplikasi PeduliLindungi.
“Dengan adanya PeduliLindungi ini membuat transformasi kesehatan yang tadinya berbasis untuk pelaporan menjadi layanan untuk masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan transformasi kesehatan di bidang digital dan teknologi merupakan platform yang harus bisa diakses dan dapat digunakan datanya oleh semua pemangku kepentingan, baik yang berkecimpung di bidang kesehatan maupun di luar kesehatan seperti universitas, perusahaan farmasi, publik, media, dan berbagai elemen masyarakat.
"Sehingga tidak eksklusif hanya merupakan milik Kemenkes, tetapi dapat diakses sebagai bagian dari sumber data yang sahih yang dimiliki oleh publik," kata Dante Saksono Harbuwono.
Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Tekhnologi Kesehatan Setiaji menambahkan transformasi digital kesehatan akan meningkatkan jumlah startup di bidang kesehatan.
“Kita harapkan akan lahir unicorn-unicorn baru bukan hanya Fintech (financial technology) tapi dari Healthtech (health technology) karena pangsa pasarnya cukup luas 270 juta masyarakat Indonesia harus dilayani dari sisi kesehatannya,” katanya.
Transformasi digital kesehatan harus bisa dirasakan sebaik mungkin oleh masyarakat. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto mengatakan digitalisasi yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bisa memudahkan pasien dalam mengakses pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Menkes Budi: Orang Sudah Disuntik Booster Covid-19 Tetap Bisa Kena Varian Omicron
Kemudian juga bisa menjaga keselamatan pasien secepat-cepatnya, mengontrol prosedur kesehatan untuk pasien, dan bisa mempengaruhi pembiayaan yang lebih murah baik bagi penyedia layanan maupun bagi pasien.