Suara.com - Jelang laga leg kedua final Piala AFF 2020 Indonesia melawan Thailand, beredar isu liar yang menyebut timnas negeri Gajah Putih tersebut resmi didiskualifikasi karena salah satu pemainnya diduga menggunakan doping.
Isu tersebut salah satunya disebarkan oleh kanal YouTube Jenderal Lebah pada Kamis (30/12/2021). Video berjudul "Kabar Baik Timnas Indonesia! Thailand Didiskualifikasi Usai Langgar Aturan AFF" itu telah disaksikan sekitar 2,4 juta kali.
Tentu saja informasi tersebut menarik perhatian warganet. Jika benar, maka timnas Indonesia akan otomatis dinobatkan sebagai juara Piala AFF 2020 meski di laga final leg pertama kalah telak 0-4.
Meski begitu, sampai saat ini pihak Piala AFF hingga kini belum menyampaikan informasi apapun terkait hal itu. Namun, apa sih sebenarnya doping itu? Apakah penggunaan doping adalah hal yang terlarang dalam olahraga?
![Para pemain Timnas Thailand merayakan gol ke gawang Timnas Vietnam pada laga leg pertama semifinal Piala AFF 2020 di National Stadium Singapura, Kamis (23/12/2021) malam WIB. [Roslan RAHMAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/12/23/15461-timnas-thailand-piala-aff-2020.jpg)
Dilansir BBC, doping merupakan obat peningkat performa. Diketahui, beberapa olahragawan sering mencoba mendapatkan keuntungan dengan menggunakan obat tersebut.
Namun, banyak doping dilarang oleh badan pengatur olahraga, karena setidaknya ada 5 kelas doping, yang merupakan kategori obat terlarang. Berikut daftarnya.
1. Doping Stimulan
Doping jenis ini dapat membuat atlet lebih waspada dan menutupi kelelahan (kelelahan ekstrim yang disebabkan aktivitas fisik). Serta memiliki efek samping yang dapat menyebabkan gagal jantung, dan membuat ketagihan.
2. Doping Agen Anabolik - Steroid
Baca Juga: Evan Dimas Ungkap Sisi Positif Skuad Timnas Indonesia di Piala AFF 2020
Doping ini bisa membantu atlet untuk berlatih lebih keras dan membangun otot. Efek samping yang bisa terjadi adalah peningkatan agresi dan kerusakan ginjal.
3. Doping Diuretik
Dengan mengonsumsi doping ini, biasanya seseorang akan mengeluarkan cairan dari tubuh. Ini digunakan untuk penyesuaian berat badan, misalnya dalam tinju dan menyembunyikan penggunaan obat-obatan lainnya. Efek sampingnya sendiri adalah dehidrasi parah.
4. Doping Analgesik Narkotik
Doping ini dikonsumsi untuk meredakan cidera atau kelelahan yang dapat memperburuk cidera. Efek sampingnya bisa membuat ketagihan
5. Doping Peptida dan Hormon