Kelompok yang masuk dalam studi ini antara lain 70 laki-laki dan juga perempaun, yang telah menerima dosis booster ketiga Pfizer atau Moderna, sesuai rekomendasi dari CDC (Pusat Pengendalian Dan Pencegahan Penyakit).
Lewat sampel darah yang dilakukan, pengujian ini mengukur seberapa efektif vaksinasi dapat memproduksi kekebalan terhadap pseudovirus Omicron.
"Kami mendeteksi sangat sedikit netralisasi varian pseudovirus Omicron, ketika kami menggunakan sampel yang diambil dari individu yang baru saja vaksinasi dengan dua dosis mRNA, dan satu dosis Johnson & Johnson," ungkap Alejandro Balazs.
"Tapi, individu yang menerima tiga dosis vaksin mRNA, memiliki netralisasi yang sangat signifikan terhadap varian Omicron," lanjut Alejandro.
Walau belum jelas mengapa dosis booster mRNA dapat meningkatkan kekebalan terhadap varian tersebut, Garcia-Beltran mengamini bahwa dosis vaksin mRNA dapat menciptakan antibodi yang lebih banyak.